Praktek intimidasi dilaporkan sejumlah warga di Jakarta Pusat. Mereka didatangi oleh petugas babinsa yang mengaku sedang mendata dan memperbaiki daftar pemilih. Mereka menggiring warga untuk memilih pasangan calon presiden-wakil presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dalam perhelatan pilpres 9 Juli mendatang.
Menurut Rieke, temuan itu perlu diusut Badan Pengawas Pemilu. Bahkan polisi juga bisa ikut terjun menanganinya lantaran kasus itu punya muatan kekerasan yang bersifat intimidatif.
"Sudah tidak zamannya lagi menekan masyarakat. Mereka harus dididik memilih pasangan yang sesuai dengan hati nurani mereka," kata Rieke.
0 comments:
Post a Comment